Inilah 6 Cara Membuat Artikel Yang Baik

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa mereka juga bisa menulis artikel dengan baik.

Di era sosial media seperti sekarang, hampir setiap orang mampu untuk menulis. Mereka menuliskan kata-kata untuk bercerita di laman profil sosial medianya masing-masing dan
mengungkapkan berbagai hal. Mulai dari curahan hati, cerita-cerita sampai dengan analisis dan opini yang bergitu kompleks. Meski saat ini hampir setiap orang mampu untuk menulis, tidak semua orang mampu menghasilkan tulisan yang baik.

Saya sendiri pun yang belum lama berkecimpung di dunia penulisan, lebih tepatnya jurnalistik, masih merasa kesulitan untuk menuliskan sebuah artikel yang baik. Itulah mengapa kemudian saya terus mencari referensi-referensi yang cukup baik untuk menjadi panduan saya untuk menulis.

Salah satu referensi yang saya temukan adalah artikel yang ditulis oleh Hannah Frankman untuk The Mission yang berjudul “Six Rules for Writing Good Article”.

Hannah yang merupakan seorang story teller mengungkapkan bagaimana dirinya menggunakan panduan enam hal ini setiap kali dirinya menulis artikel. Dan enam aturan ini merupakan bagian dari dua hal penting dari sebuah artikel yang baik yakni konten/cerita yang bagus serta teknik yang baik.

Ia pun meyakinkan kita bahwa menulis artikel yang baik relatif mudah untuk dibuat dan kebanyakan orang tidak menyadarinya. Namun yang sulit adalah bagaimana untuk bisa menggunakan teknik yang baik dalam menulis. Teknik inilah yang kemudian menjadi pembeda antara cerita yang satu dengan lainnya.

Menurut Hannah, artikel yang “buruk” adalah artikel yang terasa datar. Tidak memiliki rasa, dan tidak menggerakkan seseorang untuk terus mengikuti artikelnya hingga usai.

Penyebabnya adalah karena dalam cerita tersebut tidak ada cerita berbobot yang mampu menghadirkan rasa hormat, percaya atau bahkan kekaguman pada penulisnya.

Itulah mengapa menulis artikel yang baik adalah harus bisa memberikan dampak pada pembaca dan itu adalah sesuatu yang pantas dilakukan karena memiliki nilai yang penting.

Saya sendiri tidak berusaha untuk menambah atau mengurangi aturan-aturan yang telah ditulis oleh Hannah. Hanya saja dalam artikel ini saya menerjemahkannya ke bahasa Indonesia agar kawan-kawan yang tidak memahami bahasa Inggris tidak kesulitan untuk belajar.

Kita semua masih belajar, yuk kita belajar bersama-sama menciptakan konten yang berkualitas dan memberi manfaat.

Berikut adalah 6 cara menulis artikel yang baik:

1. Minimalkan jarak antara pembaca dengan cerita sejak paragraf pertama

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa paragraf pertama dalam sebuah artikel akan mempengaruhi sikap pembaca untuk membaca sebuah tulisan.

Paragraf pembuka yang terlalu panjang akan membuat orang tidak tertarik dan merasa kelelahan di awal. Padahal, mereka masih harus membaca paragraf-paragraf berikutnya untuk menerima informasi secara utuh.

Oleh karena itu, untuk menulis artikel yang baik, tulislah paragraf pembuka yang singkat dan cukup mengena.

Satu atau dua kalimat di paragraf pembuka akan cukup bisa membuat pembaca tertarik melanjutkan membaca. Buktikan secara singkat pada para pembaca bahwa artikel yang kawan tulis mampu memberikan nilai untuk mereka.

2. Persingkat sebuah paragraf.

Secara sederhana, aturan utama dalam menulis adalah selalu persingkat semua tulisan. Kondisi pembaca saat ini yang kebanyakan membaca melalui ponsel pintar membuat seseorang sulit untuk terus bisa mengikuti paragraf yang panjang. Mereka akan merasa kelelahan dan akhirnya tidak tertarik melanjutkan.

Menyingkat sebuah paragraf memang sebuah tantangan. Namun menurut saya bila hal ini berhasil dilakukan, akan ada manfaat yang bisa diberikan pada pembaca yakni mereka akan tetap bisa terus menyimak paragraf demi paragraf tanpa merasa kelelahan.

Caranya adalah dengan memberikan banyak jeda atau ruang kosong. Potong saja paragraf menjadi beberapa kalimat saja.

Selain itu dengan banyaknya jeda diantara paragraf, ide-ide yang disampaikan juga akan mendapatkan ruang untuk “bernafas”. Namun jangan terjebak untuk menulis kalimat yang terlalu pendek namun tidak dapat dipahami. Intinya adalah bagaimana menulis sebuah paragraf yang menjelaskan maksud dan tujuan secara singkat dan jelas .

3. Buatlah artikel dengan singkat namun tetap manis

Peraturan ini menurut saya cukup unik karena lagi-lagi Hannah menekankan tentang menyingkat kalimat. Namun menurutnya poin ini penting karena sebuah artikel yang baik hanya membutuhkan kalimat-kalimat efektif.

Bukan kalimat yang bersayap dan berkembang kemana-mana. Tajam, jelas dan sesuai tujuan adalah elemen penting artikel yang baik.

Artikel yang manis sendiri berarti bahwa artikel tersebut memiliki kesan dan tetap layak untuk dibagikan pada orang lain.

4. Berikan isi yang bernilai

Menurut Hannah, kebanyakan artikel saat ini berisi kata-kata kosong. “Orang-orang hanya menulis bualan,” katanya.

Rasanya saya setuju dengan apa yang sampaikan Hannah tentang artikel yang kering, tidak ada nilai dan kosong. Sering kali kita menemukan sebuah artikel yang tidak ada maknanya sama sekali karena hanya berfokus pada mencari viewer atau lalu lintas situs saja.

Artikel-artikel ini biasanya dibumbui dengan judul yang bombastis yang hanya ditujukan untuk menghilangkan kebosanan para pembacanyatanpa berusaha memberikan pengetahuan baru atau pemahaman yang baru. Artikel seperti ini bukan hanya tidak bermanfaat bagi pembacanya, tetapi juga menghabiskan tenaga dan waktu.

Saya setuju dengan pesan para penulis yang mengatakan, “jangan pernah menulis artikel atau konten hanya karena ingin menulis konten. Tulislah artikel demi sebuah makna dan pemahaman.”

Sampaikan pada para pembacamu sesuatu. Bayangkan mereka bertanya “kenapa/mengapa” tentang artikel yang ditulis dan jawab pertanyaan itu dalam artikel.

Dunia membutuhkan lebih banyak konten yang mampu memberikan pengajaran, menjelaskan sebuah arti dan makna dan juga membuat orang memahami sesuatu.

5. Ceritakan sebuah kisah dan cerita.

Setiap orang senang dengan kisah. Hannah menyebutnya sebagai salah satu sifat kemanusiaan paling mendasar yakni selalu tertarik dengan cerita yang meyakinkan.

Cara terbaik untuk menarik perhatian pembaca pada sebuah artikel adalah dengan membawakan dan menulis kisah-kisah. Tangkap perhatian mereka dengan sebuah kejadian, latar tempat dan sebuah alur.

Cerita adalah cara yang paling brilian untuk membuka sebuah artikel. Cerita juga mampu untuk menggambarkan sebuah inti gagasan. Cerita juga tidak perlu berlebihan namun hanya perlu ditulis dengan efektif. Ceritakan pada pembaca bagaimana sebuah alat yang kawan pernah gunakan, lalu ceritakan sebuah cerita bagaimana kita menggunakannya sendiri dan apa yang terjadi.

Singkat, sederhana, jelas, dan tiba-tiba artikel akan terasa begitu hidup.

Hindari menulis sesuatu yang kering cerita. Di dunia internet yang gaduh dengan konten dan tulisan, tidak ada seorang pun yang membaca tulisan yang garing.

6. Tunjukkan dulu lalu ceritakan

Mulai dengan menunjukkan apa yang kita kerjakan, kemudian jelaskan apa maksudnya dan mengapa itu penting.

Aturan ini digunakan untuk seluruh struktur tulisan. Sampaikan idemu dengan urutan seperti ini: ilustrasi (illustration), penjelasan (explanation), pemahaman (understanding).

Tunjukkan pada pembaca seperti apa ide yang ingin kamu sampaikan dengan ilustrasi atau gambaran dalam artikel. Kemudian jelaskan seperti apa ide itu dengan tulisan yang detail dan kemudian bantu pembaca untuk memahami mengapa ide atau sesuatu yang kamu sampaikan itu menarik. Tanpa cara ini, artikel akan terasa membosankan dan tidak akan memiliki nilai.

Dan aturan terakhir yang tidak dimasukkan ke daftar oleh Hannah adalah berlatih. Berlatih, berlatih dan berlatih.

Berlatih membuat karya adalah sebuah upaya untuk menyempurnakan karya. Berlatihlah sampai kawan benar-benar memahami bentuk dan struktur dari artikel yang baik. Sehingga dikemudian hari menulis artikel yang baik akan menjadi kebiasaan yang terjadi secar alamiah.

Setiap orang memiliki hal menarik untuk diceritakan. Kawan sendiri bahkan memiliki lebih banyak cerita dari yang kawan sadari. Namun dunia membutuhkan hal yang memiliki makna, cerita yang meyakinkan yang akan melahirkan pengetahuan dan membantu orang untuk memahami.

Panduan yang dibuat Hannah ini menurut saya cukup simpel dan mudah untuk dipahami. Sehingga rasanya bisa dipraktekkan dan ditiru oleh kawan yang memang ingin belajar menuliskan cerita-cerita dan gagasan dalam sebuah artikel yang baik. tidak hanya bermanfaat untuk penulis saja tetapi juga bisa menginspirasi banyak orang untuk memahami sesuatu hal.

Menuliskan artikel ini kembali dalam Bahasa Indonesia juga menjadi salah satu upaya saya untuk bisa memahami panduan Hannah dengan lebih mendalam. Sehingga saya bisa mempraktekkan dan berlatih untuk menulis dengan lebih baik.

Selamat berlatih, selamat menulis.

Tulisan ini bagian dari kampanye #sabtulis ( Sabtu Menulis) yang mengajak pemuda pemudi Indonesia menuliskan gagasan, catatan , cerita dan ekspresi melalui tulisan.  Mengenal diri, Mengapresiasi diri,  menjadi percaya diri.

Sumber : https://medium. com

Video-Ilustrasi Kecanggihan Tekhnologi

Video ini sebagai Ilustrasi akan
hebatnya kemajuan tekhnologi industri dlm pembuatan persenjataan nuklir.  jika seandainya terjadi perang nuklir di suatu negara, maka apa kira kira  yang terjadi ? Kita bisa memastikan tidak akan ada lagi yang Selamat. Bom atom yg di jatuhkan Amerika Serikat ke Hirosima dan Nagasaki Jepang pd masa PD II menunjukan bahwa betapa besar dampak suatu tekhnologi bila tidak dipergunakan pada hal yg positive. Hirosima & Nagasaki hancur semuanya menjadi abu, tak ada yg tersisa. Tapi jika ada suatu tekhnologi lalu digunakan pd hal hal  baik yg membangun kehidupan manusia maka itulah sesungguhnya yg kita sebut "TEKHNOLOGI CANGGIH". 

~ Illustrasi jika terjadi perang  nuklir 🙏







Sekolah SD Belum Bisa Belajar Tatap Muka, Tunggu 2 Bulan Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
memastikan bahwa Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa (SLB) baru boleh melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dua bulan lagi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim menegaskan, aturan ini berlaku bagi zona hijau, di mana untuk bulan pertama tahun ajaran 2020/2021 diperbolehkan untuk SMA, SMK dan SMP.

"SD belum boleh, menunggu 2 bulan lagi. Baru setelah 2 bulan kalau semua masih oke, dan hijau baru SD dan SLB," ujarnya dikutip dari akun youtube resmi Kemendikbud, di Jakarta, Senin (27/7/2020).


Tak hanya mengatur setiap jenjang pendidikan, Kementerian juga memastikan ada batasan dalam kegiatan belajar mengajar bagi siswa sekolah dasar dan menengah, khususnya bagi kegiatan yang sifatnya menjadi waktu berkumpul bagi peserta didik.

"Pada saat transisi semua aktivitas yang anak-anak bercampur tak diperbolehkan. hanya boleh masuk ke kelas dan langsung pulang," tegasnya.

Bagi sekolah yang berada di kawasan zona hijau yang membuka kegiatan belajar mengajar, selama masa transisi 2 bulan tidak diperbolehkan membuka kantin, kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan olahraga. Termasuk juga Kegiatan belajar Mengajar tambahan yang biasanya dilakukan.

"Esensinya apapun aktivitas yang perkumpulan atau yang mencampur satu kelas dan lainnya belum diperbolehkan," tegasnya.

Adapun bagi sekolah dengan peserta didik rata-rata berjumlah 28-30 siswa untuk dua bulan pertama maksimal hanya boleh 50% dari kapasitas normal. Sehingga harus ada shifting alias pergantian peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

"Kami memberikan kebebasan mau seperti apa. dipastikan bahwa hanya boleh maksimal 50% peserta didik untuk pendidikan dasar," katanya lagi.

Bagi sekolah yang telah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, Nadiem menegaskan ada checklist yang sebelumnya sudah harus diisi. Ceklist tersebut guna menegaskan apakah sekolah tersebut sudah sesuai standar yang juga ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

"Cek list yang pertama adalah ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan. Diantaranya adalah toilet bersih, sarana cuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun serta desinfektan," ujarnya.

Kedua adalah mampu mengakses fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas, klinik hingga rumah sakit. Ketiga, kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang memiliki peserta didik disabilitas rungu.

Selanjutnya, memiliki alat pengukur suhu tubuh tembak atau thermogun. Kelima, pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan diantaranya adalah memiliki kondisi medis penyerta yang tidak terkontrol, tidak memiliki akses yang memungkinkan untuk jarak jauh, hingga hingga yang memiliki riwayat perjalanan dari zona kuning, oranye dan merah.

Terakhir adalah membuat kesepakatan bersama komite satuan pendidikan atau senat akademik perguruan tinggi terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan. Proses pembuatan kesepakatan tetap perlu menerapkan protokol kesehatan.

"Walau belum ada di zona hijau, tapi sebaiknya persiapan dimulai dari sekarang dengan koordinasi pihak terkait," pungkasnya.


Sumber : https://cnbcindonesia.com

Macam-macam Kecerdasan Manusia

Kecerdasan manusia itu beragam. Tidak hanya IQ saja.

Kita sering mengetahui IQ (Intelligence quotient) sebagai indikator untuk mengukur kecerdasan manusia. Padahal, ternyata kecerdasan manusia itu bermacam-macam. Kalau kamu punya IQ rendah, bukan berarti kamu gak cerdas, tapi kecerdasanmu ada di bidang lain.

Lalu kira-kira apa saja ya bentuk-bentuk kecerdasan manusia selain IQ? Yuk kita cek!

1. EQ ( Kecerdasan Emosional )
EQ (emotional quotient) adalah kecerdasan secara emosional. Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan kita menyadari dan mengelola emosi kita sendiri. EQ juga berhubungan dengan kemampuan untuk merespons emosi seseorang dan menggunakan emosi sebagai motivasi diri.

Bagi kamu yang memiliki EQ tinggi, biasanya kamu akan mudah relate dengan emosi seseorang. Tapi bukan berarti emosi tersebut mengendalikan diri kamu ya.

2. SQ, kecerdasan spiritual
SQ (spiritual quotient) adalah kecerdasan yang berhubungan dengan spiritual. Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan memahami hidup dan membangun hidupnya dengan kegiatan positif.
Mereka yang punya SQ tinggi cenderung mampu menyelesaikan semua permasalahan yang dihadapinya. Mereka mampu melihat hal positif di balik semua permasalahannya. Dia mampu menemukan makna dari semua peristiwa.

3. CQ, kecerdasan kreativitas
CQ (creativity quotient) adalah kecerdasan yang berhubungan dengan kreativitas. Di sini, kreativitas yang dimaksud berhubungan dengan potensi untuk menciptakan penemuan baru di bidang ilmu atau teknologi.

Orang dengan CQ tinggi umumnya memiliki kemampuan memproduksi banyak ide. Mereka mampu berpikir out of the box dan menghasilkan penemuan baru. Gak hanya memproduksi ide, mereka juga mampu menguraikan ide dengan rinci.

4. AQ, kecerdasan menghadapi kesulitan.
AQ (Adversitas Quotient) adalah kemampuan yang berhubungan dengan cara seseorang menghadapi kesulitan. Dalam hidup kita pasti sering menghadapi tantangan. Namun, orang-orang dengan AQ tinggi gak mudah patah semangat dan mampu bertahan dalam tantangan yang mereka hadapi.

Paul G Stolz menjelaskan tiga macam AQ dalam manusia. Orang dengan AQ rendah adalah Quiters, mereka memilih kabur daripada menghadapi tantangan. Orang dengan AQ sedang adalah Campers, mereka cukup puas dengan apa yang dicapai dan tidak berniat untuk maju. Sedangkan yang paling tinggi adalah Climbers, mereka memiliki kemampuan untuk mengubah tantangan menjadi alat untuk maju.

5 TQ, kemampuan memaknai hidup berdasarkan agama.
TQ (trancendental quotient) adalah kecerdasan yang berhubungan dengan pemaknaan hidup berdasarkan agama. Kecerdasan ini mirip dengan SQ, namun TQ lebih melihat makna berdasarkan rohani dan agama.

Orang-orang dengan TQ tinggi cenderung sangat dekat dengan Tuhan yang dipercayainya. Mereka juga memiliki pandangan jauh yang bertujuan kepada kehidupan setelah kematian. Surga adalah tujuan utama orang-orang dengan TQ tinggi.

Di antara semua kecerdasan ini, kira-kira mana kecerdasan yang paling tinggi dalam diri kamu ?

Sumber : IDNtime.com


Kecerdasan & Jenisnya








Ada 3 macam bentuk / Sifat kecerdasan :
1. Kecerdasan Emosional ( EQ) baca Emotional Quotient
2. Kecerdasan Intelektual ( IQ) baca Intelligence Quotient
3. Kecerdasan Spiritual ( SQ) baca Spiritual Quotient

Pengertian dan jenis - jenis Kecerdasan.

Kecerdasan adalah perihal cerdas, kesempurnaan akal budi manusia. Kata kecerdasan ini diambil dari akar kata cerdas.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cerdas berarti sempurna perkembangan akal budi seseorang manusia untuk berfikir, mengerti, tajam pikiran dan sempurna pertumbuhan tubuhnya.

Howard Gardner mendefinisikan kecerdasan adalah :
1.Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah
2. Kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan
3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan yang berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat

JENIS - JENIS KECERDASAN 
( ada 9 jenis /type)

1. Kecerdasan Linguistik :
Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata yaitu kemampuan untuk menggunakan kata – kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
Kecerdasan Linguistik merupakan kecerdasan para jurnalis, juru cerita, penyair, dan pengacara.

2. Kecerdasan Logika – Matematika:
Kecerdasan logika – matematika ialah kecerdasan dalam hal angka dan logika yaitu  kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal – hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal – hal yang besar. Kecerdasan logika – matematika merupakan kercerdasan yang dimiliki para ilmuwan, akuntan, dan pemogram komputer.

3. Kecerdasan Visual - Spasial :

Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen – elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang. Kecerdasan visuap – spasial merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insyur mesin.

4. Kecerdasan Musikal :
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik.Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap  perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.

5. Kecerdasan Intrapersonal :
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral. Contoh orang yang mempunyai kecerdasan ini, yaitu konselor, ahli teologi, dan wirausahaan.

6. Kecerdasan Interpersonal :
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok. Contoh orang yang mempunyai kecerdasan interpersonal adalah direktur dan pimpinan sebuah perusahaan.

7. Kecerdasan Kinestetik :
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan.

8. Kecerdasan  Naturalis :
Kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkap.

9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan ini berhubungan dengan kemampuan untuk memahami dan mengetahui berbagai hal yang terdapat di dalam kehidupan ini. Hal inilah yang kemudian membantu seseorang untuk bisa mengolah dan mencari berbagai alasan tentang banyak hal di dalam kehidupannya. Kemampuan seperti ini pada umumnya akan dimiliki oleh para psikolog.

Kenali dan Gali Kecerdasan Mulai Sekarang

Setiap orang tentu akan memiliki sejumlah kecerdasan di dalam dirinya, meskipun hanya beberapa jenis saja yang mungkin akan menonjol dan terlihat dengan jelas. Pada dasarnya, setiap orang memiliki semua kecerdasan itu sendiri, hanya saja sebagian besar orang tidak pernah menyadarinya.

Mulailah kenali dan gali kecerdasan yang terdapat di dalam diri Anda, agar Anda bisa memaksimalkan potensi diri Anda.



Sumber : kajianpustaka.com
& disadur dalam berbagai sumber. 



Seorang Bocah Yang Paling Cepat Berhitung